07 February, 2013

Tahanan Palestin berjaya menghamili isteri mereka...

Hidayatullah.com, 7 Februari 2013:
Seorang doktor pakar kesuburan Palestin mendakwa telah menggunakan sperma beberapa tahanan Palestin di penjara-penjara Zionis Israel untuk membantu isteri mereka memiliki anak. Sperma para tahanan itu berhasil diseludup keluar, dan setakat ini lima wanita telah hamil. Doktor tersebut memberitahu meskipun peluang untuk berjumpa tahanan adalah sukar, tetapi usaha ini tidak mustahil.


Terdapat sekitar 4500 warga Palestin berada di penjara-penjara Zionis Israel.  Mereka menjalani hukuman demi perjuangan. Antara kesalahan yang dilakukan adalah melontar batu terhadap tentara penjajah Israel. Ada sejumlah isteri mereka berkeinginan untuk hamil meskipun suami dalam keadaan ditahan, bahkan dalam jangka waktu yang lama. Sementara para tahanan dilarang dikunjungi isteri atau suaminya. "Kami para isteri akan menjadi tua, dan kemungkinan memiliki anak semakin menipis," kata Rimah Silawi, 38 tahun, dalam berita The Australian, Khamis (7 Februari 2013). Ia telah hamil satu bulan setelah menjalani perawatan IVF yang menggunakan sperma suaminya di penjara itu. Suaminya, Usamah, sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup kerana membunuh seorang Israel dan tiga orang Palestin yang bersekongkol dengan tentera Israel di Tebing Barat, Jenin, 22 tahun yang lalu.


Dr Salim Abu Khaizaran dari Pusat Razan untuk IVF di kota Tebing Barat, Nablus, mengatakan, ia telah mengumpulkan 40 sampel, dan isteri 22 tahanan telah menjalani perawatan IVF. Lima telah berjaya, termasuk seorang wanita yang melahirkan bayinya awal tahun ini. Dia mengatakan, tahap kejayaan adalah rendah karena kesulitan dalam menyimpan dan mengangkut sampel. Di negara-negara Barat tahap kejayaan IVF di sekitar 25 peratus dalam keadaan hospital dan penjagaan yang ideal. Abu Khaizaran mengatakan, ia memberikan khidmat percuma demi solidariti kepada para tahanan. "Para isteri tahanan menderita. Mereka merasa sepi karena suami mereka berada di belakang jeriji besi, beberapa tahanan bahkan menghabiskan seluruh hidup mereka di sana. Mereka sangat ingin memiliki anak yang dapat membuat kehidupan mereka berbeda,"kata Abu Khaizaran.

Mereka mengatakan sampel biasanya dibawa keluar dalam tabung ubat titisan mata. Isteri seorang tahanan mengatakan, suaminya menyembunyikan sampel dalam pakaian yang diizinkan untuk diberikan kepada pengunjung. Sampel itu kemudian segera dibawa ke klinik untuk dibekukan. Selang waktu sekitar 4 jam. Dia tidak ingin identiti dirinya diketahui karena takut suaminya akan dihukum. Pihak berkuasa penjara Israel mengatakan, dakwaan Abu-Khaizaran itu mustahil terjadi. "Kami memiliki keraguan para tahanan memiliki kemampuan seperti itu, keadaan yang ada dan alat-alat yang mereka miliki, serta tingkat penjagaan di penjara," kata juru bicara Sivan Weizman.

Seorang ahli kesuburan bebas mengatakan, usaha itu tidak mustahil. Dr Jennifer Kulp Makarov dari Maimonides Medical Center di New York mengatakan, sperma mampu bertahan selama beberapa jam di luar tubuh, dan perawatan IVF hanya memerlukan "beberapa sperma " untuk berjaya. Sampel rata-rata memiliki 40 juta sperma,” katanya. "Itu mungkin terjadi," kata Kulp Makarov. "Setelah berjaya, anda masih akan memiliki beberapa juta (calon) lagi." Para peguam Palestin yang mengunjungi tahanan mengatakan, keadaan para tahanan memang teruk, tetapi tidak mustahil untuk menyeludupkan sperma keluar dari penjara-penjara Israel. Meskipun para tahanan dipisahkan daripada pengunjung mereka dengan penghalang kaca, anak-anak diperboleh memeluk ayah mereka dan berpotensi membawa barang keluar. Para penjaga penjara yang bersimpati juga mungkin bersedia memberikan bantuan. "Jika Anda dapat menyeludup telefon ke penjara, sudah tentu anda dapat membawa keluar sperma," kata peguam Mahmoud Hassan.




Ya Allah balaslah penderitaan mereka dengan kenikmatan di akhirat...

No comments:

Post a Comment