15 April, 2013

Hukum Syariah di sukai wanita Kristian...

Para aktivis Barat mengunjungi Somalia kerana ingin tahu tentang kebenaran hukum Syariah dalam pandangan masyarakat. Mereka mengunjungi sebuah desa dan merakamkan sebuah video yang telah disiarkan di youtube dan liveleak berjudul “wanita Kristian yang hidup di bawah Syariah”.


Muslimah Somalia

Perjalanan mereka dengan kereta ke sebuah desa di Nigeria yang berada di bawah kawalan Al Shabaab, iaitu kelompok Al-Qaeda. Dalam video tersebut, seorang wanita Barat mengatakan, “Saya fikir bahwa wanita di sini (Somalia) merasa tertekan kerana terpaksa memakai pakaian Islam dan hukum Islam”. “Jika seseorang mahu memberitahu saya yang sebenarnya, saya harap harus wanita itu sendiri (yang menjelaskannya)” kata beliau.

Kemudian dia mengunjungi seorang wanita Kristian yang tinggal di sebuah desa, kemudian dia mengadakan temu bual setelah wanita-wanita Kristian itu dikumpulkan di sana. “Ini adalah pertama kalinya saya bertemu mereka, semua wanita Kristian menutup tubuh mereka dan terlihat sangat suka dengan hal itu”, kata wanita Barat berkenaan dengan penuh kehairanan. Kemudian ia menemu bual beberapa wanita Kristian dan seorang wanita Kristian yang masih kelihatan muda dan mengenakan kerudung hitam. Wanita muda itu mengatakan, “sekarang kami berpakaian sesuai dengan petunjuk syariah, aturan Islam yang telah ditetapkan, kerudung tidak hanya untuk orang tua, bahkan untuk anak-anak, seorang anak berusia satu hingga dua tahun akan memakai hijab, kami menyukainya kerana ini tidak seperti selendang tradisional, tidak jatuh ketika kami berjalan, mengenakan pakaian Islam membuat kami merasa selesa, yakin diri, dan dihormati, tidak ada lelaki yang dapat menyentuh kami kecuali suami kami jika kami berpakaian seperti ini.”

Para wanita Kristian di Somalia menganggap kerudung adalah pakaian yang moden, bukan pakaian tradisional atau kuno dan mereka terlihat selesa dan senang memakai busana Muslim. Wanita Kristian berkerudung itu kemudian menambahkan, “terus terang, Syariah sangat membantu kami”. Aktivis Barat tersebut kemudian menemu bual wanita Kristian lainnya yang mengenakan kerudung dengan warna krim, dia bercerita tentang hidupnya sebelum dan sesudah di bawah hukum Syariah. Sebelum mengikuti Syariah, dia bekerja di lokasi penuh perjudian, alkohol dan pelacuran, dan sekarang semua itu telah disingkirkan, dan pusat belajar baru telah dibuka, di mana kami dapat belajar banyak hal seperti keterampilan perniagaan dan pendidikan tinggi.” Wanita Kristian lainnya juga berbicara tentang manfaat yang mereka dapat daripada hukum Syariah dan berterima kasih kepada hukum Syariah. Wanita Kristian yang mengenakan kerudung hitam dan hijau mengatakan di depan kamera, “Laki-laki tidak seharusnya memukuli isteri mereka, terima kasih banyak kepada Syariah, sekarang mereka (para suami) tidak dapat melakukan (kekerasan), (jika) ada seorang lelaki yang memukuli isterinya, dia akan didenda oleh pengadilan, (misalnya) ada seorang lelaki yang menampar isterinya, hakim akan menjatuhkan denda untuk membayar 5000 naira untuk setiap jari.” Para wanita Kristian menunjukkan dengan jelas bahwa mereka berasa mendapat manfaat daripada hukum Syariah, mereka merasa aman, damai, dan mendapat keadilan di bawah hukum Syariah. (banan/jabhatalnusrah/arrahmah.com).



 
Masya-Allah...

2 comments:

  1. moga suasana ni akan hadir di Bumi Malaysia. Allahuakhbar!

    ReplyDelete