06 March, 2013

China senarai hitam pemilik janggut...

REPUBLIKA.CO.ID, GHULJA -- Komuniti Muslim Uighur mengeluh atas pengawasan ketat yang dilakukan Beijing. Menurut Muslim Uighur, pengawasan itu dikatakan sangat keterlaluan. Salah seorang guru mengaku pemerintah daerah Xian Jiang mengawasi setiap kegiatan keagamaan Muslim Uighur mulai daripada solat sehingga ke upacara kematian.


Muslim Uighur

 Mereka juga menyenarai hitam kalangan lelaki berusia 18-50 tahun yang diketahui memiliki janggut. "Pengawasan yang dilakukan bertambah ketat," kata dia seperti dikutip oleh Radio Free Asia, Selasa (5 Mac 2013). Menurut guru tersebut, langkah ini dilaksanakan ketika Wakil Gabernor diminta Beijing untuk mengawasi aktiviti Muslim Uighur. Melalui arahan yang diberikan, ia seolah-olah melaksanakan "revolusi kebudayaan" terhadap Muslim Uighur. "Bayangkanlah, membaca al-Quran dan merayakan maulid Nabi Muhammad s.a.w puna dilarang," katanya. Guru tersebut mengungkap untuk menjalankan aktiviti keagamaan, setiap Muslim perlu meminta izin. Kalaupun diizinkan, masih terdapat pihak yang memerhatikan di luar masjid. Baru-baru ini, kerajaan setempat membuat serbuan ketika berlangsung peringatan 40 hari kematian yang dilakukan sebuah keluarga Muslim Uighur. Serbuan itu dilakukan setelah ada laporan daripada pihak polis berpakaian preman yang mengawasi kegiatan itu. "Kami hairan, ini peringatan kematian, yang hanya dihadiri anak-anak, orang tua, dan keluarga almarhum," kata salah seorang kerabat almarhum.

 
Mungkin mereka yang berjanggut itu tidak mempunyai gillette...

No comments:

Post a Comment