28 February, 2013

Muhasabah Terakhir Taubah bin Ash Shammah...

TAUBAH BIN ASH SHAMMAH adalah seorang ahli ibadah yang selalu melakukan muhasabah diri. Ketika usia beliau mencapai 60 tahun beliau bermuhasabah, bahawa kehidupan dirinya telah melalui 21,500 hari. Ketika itu Taubah pun berteriak,”Celakalah diriku, aku menghadap Rabbku dengan 21,500 dosa. Bagaimana jika dalam sehari aku melakukan 10,000 dosa?! Kemudian beliau pun pingsan lalu meninggal."(Shifat Ash Shafwah, 4/167)


Sumber cerita di sini.

 

Ya Allah, bukalah pintu rahmat-Mu kepada kami semua termasuk Taubah!

Tercucuk duri, dosapun diampuni...

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُشَاكُ شَوْكَةً فَمَا فٌوْقَهَا إِلَّا كُتِبَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةً وَ مُحِيَتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيْئَةً - مسلم

Ertinya: Rasulullah s.a.w. pernah bersabda,”Tidaklah daripada seorang Muslim yang tercucuk duri hingga apa-apa yang lebih berat daripadanya, kecuali dicatat baginya darjat dan dihapus daripadanya dengan hal itu kesalahan (Riwayat Muslim).



Daripada hadits ini, para ulama berkesimpulan bahawa segala musibah yang menimpa seseorang Muslim, maka itu akan mendatangkan balasan berupa pahala dan pengampunan terhadap dosa. Namun para ulama berselisih pendapat mengenai sebab balasan, jumhur ulama berpendapat bahawa balasan diberikan kerana rasa sakit yang ditimpakan kepada seorang Muslim dan sebagian ulama menilai pahala datang atas kesabaran (lihat, Faidh Al Qadir, 5/634).

Maka bagi jumhur seseorang yang terkena musibah namun tidak bersabar, maka ia tetap memperoleh pahala. Namun jika ia bersabar maka ia memperoleh pahala musibah juga memperoleh pahala atas kesabaranannya. Sedangkan menurut ulama lainnya, jika yang terkena musibah bersabar maka ia memperoleh pahala, namun jika ia tidak sabar maka ia tidak memperoleh pahala apa-apa. Walhasil, apa-apa yang menimpa seorang Muslim daripada musibah, maka hal itu tidaklah selalu merugikan dirinya, karena ada pahala yang diperoleh, lebih-lebih jika ia bersabar dalam menghadapinya.



 

Bayangkanlah jika musibah yang melanda sangat besar dan anda bersabar menerimanya...

27 February, 2013

Vatikan minta dirikan gereja di Arab Saudi...

Arab Saudi (armnews) – Sejumlah tokoh rasmi, agama dan media Arab Saudi menolak mentah-mentah usaha yang dilakukan pihak Vatikan untuk meminta dibuka gereja di Kerajaan Arab Saudi bagi kepentingan para Tenaga Kerja Asing (TKA) beragama kristian yang tinggal di sana.



Mereka mengatakan, “Cadangan membina gereja di Arab Saudi ditolak mentah-mentah, karena alasan agama, sosial dan demografi. Vatikan telah mengajukan cadangan tersebut sebelumnya di tengah dialog antara agama. Namun sudah diberikan jawapan kepadanya, di mana untuk melakukan itu, Paus dan gereja-gereja terlebih dahulu dituntut mengakui Rasulullah s.a.w..” Mereka menambah, “Tidak ada ruang bagi kewujudan gereja di Arab Saudi, sebab prinsip-prinsip Islam yang menjadi pegangan di sana melarang adanya peribadahan agama kedua selain Islam di Jazirah Arab. Ini berpandukan kepada sabda Rasulullah s.a.w, “Tidak (boleh) ada dua agama di jazirah Arab.”-red). Di samping itu, semua penduduk Arab Saudi beragama Islam, sedangkan TKA di sana, tidak tinggal untuk selama-lamanya.” Demikian seperti yang dinyatakan dalam laman web al Arabiya, net. Pernyataan Dubes Vatikan sebelumnya, dalam konferensi pers, Juma'at lalu, 14-03-2008, Dubes Vatikan di negara Teluk di tengah-tengah pembukaan gereja pertama di Qatar, M. Hashim pernah mengatakan, “Sudah ada desas sedus yang meminta dibangunkan gereja di Arab Saudi yang hingga kini masih melarang kegiatan agama mana pun selain Islam.” Ia mengatakan, “Penganut Kristian di Arab Saudi ada sekitar 3 hingga 4 juta orang. Tentu, kami berharap mereka memiliki gereja. Di sana, sudah ada pembicaraan-pembicaraan yang tidak mungkin di sini kami mendahuluinya. Cadangan ini merupakan susulan kunjungan raja Abdullah ke Vatikan, iaitu kunjungan bersejarah yang dilakukan raja Arab Saudi ke Vatikan tahun lalu. Pernyataan itu dibantah serta  merta oleh Dr Abdul Aziz, anggota Dewan Syuro Arab Saudi. Ia mengatakan, “Perkataan ini tidak boleh dipertanggungjawabkan kebenarannya, bahkan sama sekali tidak dapat diterima.” Sementara Dr. Anwar ‘Isyqi, Ketua Pusat Kajian Strategi untuk Timur Tengah di Arab Saudi menegaskan penolakan Arab Saudi secara total pembangunan gereja di bumi mereka.” Sementara ketua Seminar Islam Internasional untuk Dialog, Dr..Hamid Al Refae mengatakan, “Sudah disampaikan kepada Vatikan bahawa tidak boleh membangun gereja di Arab Saudi.” Sementara itu, Dr El Tsunayyan meragui angka 4 juta penganut Kristian di Arab Saudi seperti yang dinyatakan Dubes Vatikan. Ia mengatakan, “Angka ini tidak benar sama sekali. Kami sebagai warga negara Arab Saudi hanya mendatangkan tenaga-tenaga kerja Muslim sebagai prioriti utama dan pokok. Benar, ada tenaga-tenaga kerja beragama Kristian. Kami tidak mengingkari hal itu, namun mereka diberikan kebebasan mengurusi urusan mereka di rumah-rumah dan di hotel-hotel. Tidak seorang pun yang menghalang-halangi atau mengganggu mereka. Akan tetapi dengan jumlah 4 juta tersebut benar-benar jauh dari realiti.!!”  Para TKA yang ada itu hanya tinggal untuk sementara waktu dan pasti akan pulang ke negara masing-masing. Hal ini juga perlu dianalogikan dengan umat Islam yang ada di Vatikan, apakah mereka juga dibolehkan mendirikan masjid untuk tempat beribadah mereka di sana.?” Sumber: Alsofwah



 
Kafir selalu mengambil peluang atas sikap toleransi kita...

26 February, 2013

Mujahidin Chechnya tiba di Syria...

SYRIA.(voa-islam.com) – 11 Januari 2013, sebuah video diupload dengan memaparkan jama’ah mujahidin Chechnya telah tiba di Syria. Di dalam video ini Amir mujahidin Al-Muhajirin, Umar Asy-Syisyani, dan mujahidin Chechnya. Berikut adalah petikan terjemahan daripada wasiat beliau ketika tiba di Syria.




“Segala puji bagi Allah. Selawat dan salam kepada baginda Rasulullah s.a.w. Amir kami Umar Asy-Syisyani dan kami mengucapkan salam kepada kalian dan juga kepada umat Islam. Katibah (brigade) kami adalah katibah Al-Muhajirin. Kami datang ke negri Syam untuk melaksanakan perintah Nabi (kepadanya lah selawat dan salam) kerana kemuliaan bumi ini (Syria) dan juga mengangkat kezaliman daripada negeri ini dan daripada penduduknya. Wahai saudara saudaraku… kita telah kehilangan banyak waktu untuk menegakkan syari’at Allah di muka bumi ini (Syria). Kerana itu, ini adalah kesempatan bagi kami. Kami mengambil kesempatan ini dan kami ingin menegakkan syari’at Allah. Dan kami mengerahkan semua upaya yang kami miliki untuk menegakkan syari’at Allah di negeri ini dan seluruh alam. Kami akan kerahkan upaya kami dan kami insya-Allah tidak membiarkan diri kami. Insya-Allah kami di sini berperang hingga kami mendapat dua kebaikan (Kemenangan atau mati syahid). Perang tidak cukup dengan pejuang, ia memerlukan dukungan kebendaan hingga kami melaksanakan jihad sebagaimana seharusnya. Jika kalian terhalang untuk datang ke sini dan menyertai dalam jihad dengan jiwa raga dan harta kalian, maka janganlah kalian terhalang untuk berjihad di jalan Allah walaupun dengan harta kalian saja. Demi Allah, jika kalian meninggalkan kedua – duanya, kalian akan ditanya nanti ketika berhadapan dengan Allah. Dan kami akan menuntut kalian di yaumil akhir karena meninggalkan kami di sini tidak menolong kami. Kami mengajak kalian untuk berjihad yang diberkahi ini dan untuk bergabung di bumi yang penuh berkah ini dan memerangi thoghut – thoghut itu.”



 

Allahuakbar!

25 February, 2013

Ulama juga boleh berlawak...

Lawak ulama lawak yang penuh sindiran...


Bukan "ulama" yang menyemarakkan fitnah dengan mengatakan PAS lebih teruk daripada orang kafir bersandarkan sumber berita munafik...

 

Semoga Allah memberi petunjuk-Nya kepada semua umat Islam...

24 February, 2013

Pastor Katolik diizinkan berkahwin?

Hidayatullah.com: 23 Februari 2013 Pemimpin Katolik paling senior di England menyarankan agar pemimpin (pastor) umat Katolik diizinkan berkahwin dan memiliki anak. Ia juga menyatakan, hidup membujang bukanlah "berasal daripada Tuhan". Kardinal Keith O'Brien mengatakan, banyak para pendeta merasa "sangat sulit menjalankan" kehidupan membujang, untuk itu larangan berkahwin sebaiknya segera ditarik balik di seluruh gereja.


Diberitakan The Guardian, Juma'at (22/2/2013), Kardinal menyarankan Paus berikutnya perlu mengkaji semula larangan perkahwinan bagi para pendeta. Apalagi perkahwinan telah diperbolehkan dalam beberapa hal di gereja belakangan ini. Gereja Katolik England mengizinkan mantan pendeta Anglikan untuk berkahwin, di bawah kebenaran Paus sekarang, Benediktus XVI, pada tahun 2011. Ketika ini O'Brien dikenali sebagai seorang yang kuat menentang undang-undang dan pernikahan gay. Ia akan menjadi wakil Katolik England dalam konklaf di Vatikan pada bulan depan bagi memilih pengganti Paus Benediktus. Kehadirannya di Vatikan itu akan menjadi tugas rasmi terakhirnya. Sekarang ini ia memasuki masa untuk bersara, selanjutnya akan berundur daripada Uskup Agung St Andrew dan Edinburgh, dan sebagai ketua gereja Katolik Rom di Skotlandia.

Dalam wawancara dengan BBC, ia mengatakan, ada beberapa ajaran "dogmatis dasar" Katolik, seperti menentang penguguran dan eutanasia. Namun larangan berkahwin terhadap para pemimpin gereja tidak termasuk daripada ajaran itu. "Misalnya membujang yang dilakukan para pendeta, atau apakah pendeta melakukan pernikahan, Nabi Isa tidak menyebutkan sesuatu tentang itu," kata O'Brien. "Ada suatu masa pendeta melakukan pernikahan, dan tentu saja kita tahu pada ketika ini di beberapa cawangan gereja Katolik, pendeta boleh bernikah. Jadi jelas membujang bukan daripada Tuhan, dan kita sebaiknya tidak membahasnya lagi." Namun untuk dirinya dia tidak mahu mempertimbangkan melakukan perkahwinan, karena "terlalu sibuk" dengan tugas-tugas. "Saya tidak begitu berkeinginan melakukannya". "Ketika saya masih muda, para pendeta memang tidak berkahwin, itu saja." "Saya akan sangat senang jika orang lain memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan, apakah mereka mau berkahwin atau tidak." "Ini adalah dunia yang bebas dan saya menyedari bahawa banyak pendeta sulit menjalani kehidupan membujang, dan dalam menjalankan aktiviti kepimpinannya merasa perlu pendamping, seorang perempuan, yang dinikahi dan memiliki keluarga dalam kehidupannya." Pemimpin senior gereja Katolik Skotlandia, termasuk mantan Uskup Agung, telah membolehkan para pastor berkahwin untuk mengatasi makin berkurangnya minat kaum muda memasuki kehidupan kepastoran. Beberapa paroki di Skotlandia terpaksa harus berbahagi pastor kerana terlalu sedikitnya pastor.* Rep: Insan Kamil Red: Syaiful Irwan

Tuntutan berkahwin dalam Islam:
Dalil daripada Al-Quran yang bermaksud : "Maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu berkenan dari perempuan-perempuan lain dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu bimbang tidak akan berlaku adil(antara isteri-isteri kamu) maka berkahwinlah dengan seorang sahaja"(Surah An - Nisaa' - Ayat 3 )

Dalil daripada As-sunnah yang bermaksud: "Wahai pemuda-pemuda, sesiapa yang mampu antara kamu (mempunyai belanja serta keinginan) hendak berkahwin, hendaklah ia kahwin, kerana sesungguhnya perkahwinan itu akan memejamkan matanya (terhadap orang yang tidak halal dilihatnya) dan terkawal kehormatannya dan sesiapa yang tidak mampu berkahwin hendaklah ia berpuasa, bahawa puasa itu menjadi benteng"(Riwayat Muslim )

Dari Ijmak Ulama : Semua ulama sepakat mengatakan bahawa hukum perkahwinan itu adalah dituntut oleh Hukum Syarak.

 
Katolik Kristian pun banyak mengamalkan bidaah...

23 February, 2013

BR1M RM500 cukup untuk 12 bulan...

Ini betul-betul statement paling hebat daripada PM.




"Menerusi BR1M, sebanyak RM500 (setiap isi rumah) itu, kita telah kira dalam sebulan (purata sebanyak) RM41.60, dapat beli sekampit beras 10 kilogram (kg), minyak masak 5kg dan lain-lain.
"Maknanya, nak beli makanan untuk sekeluarga, cukup untuk 12 bulan," katanya.

Terus baca di sini.

Cara guna duit RM41.60 sebulan

Beras Nasional Sekampit 10kg (15% hancur) : RM17
Ubi Keledek (tanam sendiri) : RM0
Ubi Kayu (tanam sendiri) : RM0
Kelapa (tanam sendiri @ curi) : RM0
Minyak Masak (Recycle) 3kg : RM6
Tepung Gandum 3kg : RM5.40
Ikan Bilis (serdak hancur bahagian kepala) 1kg : RM0.50
Cili padi (tanam sendiri) : RM0
Sayur (tanam sendiri) : RM0
Kayu Api (buat memasak guna dapur kayu) : RM0
Kicap (Cap Budak Terbang Keluaran Syarikat Cina) : RM1.60
Ikan (pancing sendiri) : RM0
Ayam (bela sendiri tapi anak ayam kena beli seekor) : RM2.50
Itik (bela sendiri tapi anak itik kena beli seekor) : RM2.50
Minyak kerosene @ minyak gas buat pelita segelen (anggaran) : RM5.00

Jumlah Keseluruhan : RM40.50 ........ hehehe... waah.... maknanya dengan peruntukan RM41.60 sebulan yang diberikan oleh Kerajaan Malaysia melalui BR1M ..... maknanya ader lebihan sebanyak RM1.10 setiap bulan.... wah... hebat.... boleh la menyimpan kat Tabung Haji kalu camnie.... Cukup tahun boleh pi tunaikan haji ke Mekah.... hahaha

Sumber di sini.

Dalam pada Kerajaan menghambur duit sesuka hati untuk menang undi, hutang kerajaan terus mencanak.

Sumber di sini.





 
Ini merupakan pengurusan wang paling berhemat. Berhutang untuk berbelanja...

Wat sek sebelum nikah...

Kisah ini berlaku di sebuah kampung di Terengganu.
Sebelum akad nikah Tok Kadi ingin mengesahkan kad pengenalan pengantin lelaki.



Kadi: Lame dah kenal hok puang ni?
Pengantin: Dalam 2 tahun lebih
Kadi: Hoo molek la...mesti gi dating sokmo ni dok?
Pengantin: Kadang-kadang je Tok. Dia di Terengganu saya duk KL
Kadi: Doh tak jupe,org muda leni orangg ngorat wat sek sokmo la ni

**Terangkat punggung pengantin dan wali dengar soalan tu***

Pengantin: Amenda Tok, kang harang!
Kadi: Bakpe haramnye, kang ada niat nok nikoh. Wat sek la. Barang percume!
Wali: Hoi! mung tok kadi jangan wat aib anak nantu aku gitu depang org rama ning!!!!
Kadi: Ce wt mari telefon mung aku nak cek ***kadi mitok dengan pengantin***
Pengantin: Telepon saya ikut suka saya la nak save menda pun
Wali: Wi la awang eh kalu mu rasa mu dok wat ***ketor tangan pengantin bagi fon ke kadi, muka meroh merang doh***
Kadi: Doh ni fail natang ape? Wat sek la ning ke org panggil menda gining?

***Wali cepat2 bangun gi tengok, pengantin pun sama naik...saksi bejerebat atas belakang

*** Ramai2 pakat kata "oooo WHATSAPP!!!"


Wat Sek


Sumber di sini.



 
He...he...

Perkasa tubuh pasukan pertahan kalimah Allah...

KUALA LUMPUR: Kisah Pertubuhan Pribumi Perkasa (Perkasa) mahu menubuhkan satu pasukan untuk mempertahankan kalimah 'Allah' kini menjadi fenomena dalam Facebook.



Ia terjadi apabila gambar-gambar peserta pasukan ini menjadi kegilaan pelbagai pihak untuk dikongsikan di facebook mereka. Ketika dibaju mereka tercetak logo skuad mempertahankan nama 'Allah' ini, mereka sendiri menghina Allah dengan kelakuan mereka. Ada yang naik motor berpasangan, ada yang memakai baju dan seluar ketat dan tidak kurang yang berpoya-poya ke sana-sini dengan baju yang tercetak logo tersebut.



 
Perkosa...

Pra-PRU13: Rakyat dihaiwankan oleh BR1M...

Sumpah laknat ketika ambil BR1M



Khabarnya kejadian pihak terdesak ini berlaku di Bachok Kelantan. Orang ramai yang mahu mengambil duit B1RM perlu melafazkan sumpah/aku janji di atas. BR1M yang diberi kepada rakyat kesan daripada kekuatan politik PR ini duit poket UMNO/BN? Kalau duit poket mereka, maka tidak hairanlah jika mereka mahu rakyat yang menerimanya bersumpah untuk mengundi mereka? Masalahnya BR1M ini ialah dana awam, duit rakyat, duit pembayar cukai. Apa gila dan muka tidak malu mereka berbuat demikian?

Sumber di sini

Bukti video...







 
Hakikatnya, haiwan yang menghaiwankan rakyat...

Alhamdulillah: Cek Nufnang tiba...

Setelah sekian laman menunggu...




 
Alhamdulillah...

Pra-PRU13: TGNA difitnah kata UAI

KUALA TERENGGANU: Serangan yang dibuat oleh Perdana Menteri dan timbalannya terhadap Mursyidul Am PAS dijawab oleh penceramah selebriti, Ustaz Azhar Idrus (gambar).



Beliau berkata, Tuan Guru Nik Aziz bukan kata penerima BR1M itu seperti haiwan tetapi menjadikan penerimanya seperti haiwan. "Sebenarnya apa yang kita dengar dalam video clip bukan Tok Guru kata kepada penerima BR1M seperti haiwan, cuma Tok Guru kata orang yang memberikan BR1M tulah cuba menjadikan orang yang menerima seperti haiwan. "Umpama bagi makan, lepas tu sembelih. "Maknanya jahatnya orang nak bagi bantuan bila perlu sahaja, bila jauh dengan pilihanraya tak hulur pun bantuan," kata Ustaz Azhar dalam kuliahnya di Masjid Pengadang Baru dekat sini. Beliau ditanya, "apa komen ustaz mengenai Tuan Guru Nik Aziz kata orang yang ambil BR1M ni seperti haiwan?" Ini ekoran tuduhan Datuk Seri Najib Razak dan Tan Sri Muhyidin Yasin bahawa Tuan Guru Nik Aziz menganggap penerima BR1M ini haiwan. Bagi Ustaz Azhar, ini semua punca mencari pembalahan, "Ni buah cari baloh".

 Sehubungan dengan itu, beliau meminta semua pihak berhati-hati dengan sebarang laporan media. "Jadi lening (sekarang ini) kene hati-hati lah banyak putar belit dan spin berita nak nak musim mengundi ni. "Yang tak pernah nampak muka pun dan kerap masuk kampung dah. Tujuan ape? Nak tolong ke untuk kepentingan tertentu? "Jadi kene bijoklah, jangan percaya tanpa selidik," tegas penceramah bebas dari Terengganu yang sangat terkenal itu.

Baru-baru ini, Tuan Guru Nik Aziz berkata, "Orang yang menawarkan (wang) kepada orang, (sama seperti) kalau kita panggil ayam nak suruh ayam datang dekat, kita tabur hampas kelapa, tabur padi. "Kalau nak panggil lembu kita bubuh (bagi) jerami. Tapi kalau nak beri Islam, kita nak panggil ayam cakap nak ceramah, mana ayam datang, nak panggil lembu, mana datang. "Jadi kalau kita beri barang kepada orang, beri RM10, RM50 (orang akan datang ambil). "Ini bukan cara Islam, (cara) Islam ialah beri ilmu kepada manusia," kata Tuan Guru Nik Aziz.

Sementara itu, para pengguna laman sosial mula menyebarkan analogi mengenai kenyataan kedua-dua pemimpin Umno itu ketika mereka mengulas isu ini.

Berikut adalah analogi itu: Seorang atok memarahi dua orang cucunya, Ali dan Abu yang suka bergaduh..

Atok: Korang ni macam anjing dengan kucing.. pantang jumpa asyik nak bergaduh..
Ali: Sampai hati atok cakap kami haiwan....
Abu: Ali! Itu peribahasa la samdol!

Sedutan video TGNA tentang penerima BR1M dihaiwankan...


 

 
Beruk sahaja yang tak faham kiasan...

22 February, 2013

Pemerintah Myanmar melarang anak-anak Islam belajar agama...

MYANMAR.(voa-islam.com) – Khamis (21/02/13) menurut laporan dari wilayah Arakan, Barat Myanmar, mengatakan bahwa Pemerintah Tempatan di wilayah tersebut melarang pendidikan agama untuk anak – anak Islam Rohingya. 



Pejabat Berita Rohingya mengutip berita daripada korespondennya bahawa pihak berkuasa di Arakan telah menutup madrasah – madrasah dan pendidikan, tempat anak – anak Rohingya belajar Al-Qur’an dan syari’at Islam. Pejabat berita itu juga selanjutnya memberitahu bahawa pemerintah setempat menetapkan larangan ini untuk semua aktiviti keagamaan umat Islam di Myanmar sebagai sebahagian daripada rancangan untuk melenyapkan agama Islam di negeri yang mempunyai umat Buddha berjumlah sekitar 90% ini.[usamah/imo]

 
Ya Allah, selamatkan saudara-saudara kami di Myanmar...

Pra-PRU13: Kopi Radix tergugat...

Kuala Lumpur: 22 Februari 2013
HPA Industri Sdn Bhd hari ini menafikan khabar angin yang mengatakan bahawa Kopi Radix akan tergugat jualannya berikutan terdapat saingan hebat daripada satu jenama baharu Kopi Najib 5 Dalam 1. Mengikut jurucakap HPA, mereka yakin kopi yang bertunjangkan sebuah parti politik tanah air itu tidak akan bertahan lama memandangkan jangka hayat parti tersebut kini berada dalam keadaan kritikal. "Sehebat manapun kopi itu, jika nyawa peminumnya sudah berada di halkum, tiada apa-apa yang boleh dilakukan" kata jurucakap itu lagi, sambil tersenyum sinis.


Kopi Najib 5 Dalam 1 dikatakan mempunyai kekuatan 5 kuasa kuda sehingga hidup pasangan suami isteri sentiasa ceria sepanjang hari...

Big Mama sangat berpuas hati dengan keampuhan Kopi Najib 5 Dalam 1

Kopi Najib 5 Dalam 1 telah dinamakan sebagai minuman utama pilihan raya ke-13 nanti. Kontrak telah pun diberikan kepada syarikat pengeluar Kopi Najib 5 Dalam 1 untuk memberi minuman kepada pasukan petugas SPR, SPRM, PDRM ketika menjalankan tugas nanti. Ini tidak lain bagi memastikan semua petugas dalam keadaan ceria ketika menjalankan tugas rasmi. 

HPA akan terus memantau perkembangan ini...

 

 
Bagi saya secawan...

21 February, 2013

Bala Allah: Iran diserang tikus raksaksa...

Adakah ini bala? Kini, Teheran sedang sibuk memerangi tikus raksasa.



TEHERAN.(voa-islam.com) – Rabu (20/02/13) tikus raksasa dengan anggaran berjumlah lebih dua puluh lima juta  menyerang ibu kota Iran, Teheran. Tikus – tikus ini berukuran lebih lebih besar daripada kucing dan beratnya menyamai berat seekor arnab, sehingga Teheran kini dijuluki kota tikus di dunia. Pusat berita Iran “Jerusallem Online” menyebut bahawa pemerintah ibu kota Iran membentuk pasukan penembak jitu terlatih untuk membanteras tikus – tikus itu. Operasinya mulai bertgas di 26 daerah di Teheran. Operasi dibahagikan kepada dua. Pertama, pada waktu siang dengan racun kimia yang disebarkan di sungai. Dan pada malam hari dengan para sniper yang dilengkapi pelbagai perspektif dan infra merah. Ketua Jabatan Lingkungan di Kotamadya, Mohammad Hadi Haydar, menegaskan bahawa perang melawan tikus – tikus berlangsung 24 jam setiap hari selama seminggu tanpa henti. Beliau juga berjanji akan menambah pasukan sniper sehingga 10 – 40 sniper kerana mereka tidak mampu membunuh tikus setiap malam melebihi jumlah 2205. Haydar juga menyatakan bahawa bangkai – bangkai tikus yang mati diangkut ke daerah Qahirzak, Selatan Teheran, kemudian tikus – tikus itu dibakar. Apakah ini bencana dan bala yang Allah timpakan kepada orang - orang yang membunuh kaum muslimin dan berniat untuk menghapuskan negara - negara yang berpenduduk majoriti ahlisunaahwaljamaah.



 
Tikus juga boleh menjadi tentera Allah...

19 February, 2013

Membaca al-Fatihah hanya dalam hati ketika Solat

Pertanyaan:
Bolehkah kita membaca al-Fatihah di dalam hati ketika solat, iaitu tanpa menggerakkan bibir? 



Jawaban:
Oleh: Ust. Badrul Tamam

Alhamdulillah, segala puji milik Allah dan salawat serta salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w., keluarga dan para sahabatnya.

Salah satu rukun solat adalah membaca surat al-Fatihah. Ia dibaca pada setiap rakaat solat sama ada pada solat fardu atau solat sunat, solat jahar dan solat sirr. Kewajiban ini difardukan kepada imam, makmum, ataupun yang solat sendirian - sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam al-Bukhari dalam kitab as-Solah- berbeza dengan pendapat para fuqaha yang terdahulu maupun sekarang yang tidak mewajibkannya atas makmum. Alasan mereka, bahawa bacaan imam adalah bacaan makmum. Dan pendapat yang paling benar –wallahu a'lam- adalah pendapat imam al Syafi'e, Imam al-Bukhari, jama'ah ahli hadis, dan selainnya, iaitu imam dan makmum wajib membaca surat al-Fatihah baik dalam solat jahriyah maupun shalat sirriyah. 

Kesimpulan di atas adalah berdasarkan pada hadis Ubadah bin Shamit, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:

لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Tidak sah solat bagi sesiapa yang tidak membaca surah al-Fatihah.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah)

Juga hadis daripada Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w bersabda:
 مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثَلَاثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيلَ لِأَبِي هُرَيْرَةَ إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ الْإِمَامِ فَقَالَ اقْرَأْ بِهَا فِي نَفْسِكَ “Barangsiapa yang mengerjakan solat dan tidak membaca Ummul Qur’an (al-Fatihah) di dalamnya, maka solat mereka terputus – baginda mengucapkannya tiga kali- dan tidak sempurna.

Ubadah bin Shamit r.a. berkata, “Kami solat Subuh di belakang Rasulullah s.a.w. lalu baginda membaca ayat dan kelihatannya beliau mendapat kesulitan dalam membacanya. Setelah selesai beliau bertanya, “barangkali kalian ikut membaca di belakang imam kalian?” Kami menjawab, “benar, dengan suara lembut wahai Rasulullah.” Baginda bersabda:
 لَا تَفْعَلُوا إِلَّا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَإِنَّهُ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِهَا
Janganlah lakukan, kecuali membaca al-Fatihah, karena tidak sah solat bagi orang yang tidak membacanya.” (HR. Abu Dawud, hadis ini dicantumkan imam al Nawawi dalam Syarah Sahih Muslim: IV/123) dan hadis-hadis lain yang semakna dengannya. Perlu dicatat di sini, sesiapa yang mengambil pendapat ini tidak boleh menyalah-nyalahkan dan mencela orang yang berbeza pendapatnya. Kerana masalah ini adalah majal khilaf. Tidak boleh menjadikan khilaf ulama dalam masalah ini sebagai alat untuk mengobarkan kebencian, perpecahan, dan permusuhan sesama muslim.

Hakikat membaca tidaklah disebut membaca kecuali dengan menggerakkan lisan dan kedua bibir sehingga keluar suara walau hanya terdengar oleh orang yang membaca sahaja. Sedangkan orang yang membaca dalam hatinya, tidak lah disebut qari' (orang yang membaca). [Baca: Membaca Al-Quran Tanpa Gerakkan Lisan, Apa Ditulis Pahala Membaca?]

Jadi, haruslah ada suara yang keluar untuk disebut membaca. Dan itu tidak akan muncul kecuali dengan menggerakkan lisan dan kedua bibir. Kecuali orang bisu. Ia beruzur untuk melakukan itu.Cukup baginya beramal sesuai kemampuannya dan berusaha keras sehingga ia tahu telah sampai pada yang dimaksudnya. Yang diperintahkan dalam solat adalah membaca. Tidaklah disebut membaca kecuali dengan melafazkannya. Ini tidak boleh kecuali dengan menggerakkan lisan dan kedua bibir. Yang diperintahkan dalam solat adalah membaca, “Tidak sah solat bagi yang tidak membaca al-Fatihah.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah). Tidaklah disebut membaca kecuali dengan melafazkannya. Sehingga tidak boleh seseorang mencukupkan dengan hatinya saat membaca Al-Fatihah dalam solatnya. Bererti ia tidak mengerjakan rukun daripada rukun shalat. Wallahu ta'ala a'lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sumber artikel di sini.


 
Bacalah dengan nama Tuhanmu...

18 February, 2013

Cara Allah dan malaikat bersalawat ke atas Nabi...

Prof. Dato' Dr Haron Din, 18 Feb 2013
Setiap kali kita menunaikan solat Jumaat, kita akan sama-sama mendengar seruan bilal mengingatkan para makmum sebelum khatib berkhutbah dengan pelbagai ingatan. Antaranya yang kerap dituturkan ialah bacaan firman Allah Taala yang bermaksud: "Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya bersalawat (memberi segala penghormatan dan kebaikan) kepada Nabi (Muhammad SAW); wahai orang-orang yang beriman bersalawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya." (Surah al-Ahzab : ayat 56) Ayat yang di atas adalah ayat al-Quran, ayat itulah kebanyakan bilal di masjid seluruh Malaysia membacakannya. Akan tetapi makna salawat yang sebenarnya dalam tersebut, berbeza anta satu dengan yang lainnya.


Salawat Allah ke atas Nabi Muhammad, tidak seperti salawat para Malaikat. Dan salawat para Malaikat ke atas Nabi s.a.w, tidak seperti salawat umat Muhammad ke atas Nabi mereka. Semuanya berlainan walaupun istilah asal masing-masing adalah "salawat". Salawat Allah ke atas Nabi Muhammad bukan dengan kata-kata seperti yang kita menyebut dalam ungkapan salawat yang terkenal. Salawat Allah ke atasnya bermaksud Allah Taala sentiasa memberikan kepadanya kebaikan dan kerahmatan daripada hidupnya hingga wafatnya dan sehingga pada hari-hari Baginda hidup dalam alam barzakh hinggalah ke hari kiamat. Inilah yang disebutkan dalam kitab Tafsir al-Qurtubi, juzuk 14, halaman 222 yang bermaksud, "Salawat daripada Allah adalah turunnya rahmat Allah dan keredaan-Nya kepada Nabi Muhammad sepanjang masa".

Salawat daripada para Malaikat bermaksud, "Para Malaikat sentiasa berdoa kepada Allah untuk kebaikan dan keampunan Nabi Muhammad s.a.w. sepanjang zaman serta meredhainya. Ada pun salawat umat (kita) Muhammad kepada Baginda Nabi s.a.w adalah dengan menyebut salawat yang terkenal itu, yang di dalamnya mengandungi doa kepada Allah, agar Allah menurunkan rahmat dan kesejahteraannya kepada Baginda. Kita juga memohon agar Allah membesarkan dan memuliakan Nabi Muhammad sepanjang masa". Daripada tiga perbezaan jelas bahawa istilah salawat itu begitu unik. Ia boleh dipakai untuk tiga situasi yang berbeza. Pertama Allah. Kedua, malaikat dan ketiga, umat manusia. Yang penting kita menghayati dan memahami bahawa Rasulullah s.a.w. itu makhluk istimewa pilihan Allah, yang Allah sendiri menjanjikan bahawa Allah sentiasa mencurahkan rahmat kepada Baginda, hari hidupnya, ke alam kuburnya sehinggalah ke hari akhirat. Malah Para Malaikat seluruhnya sentiasa memohon kepada Allah Taala agar dilimpahkan rahmat dan keampunan-Nya kepada Rasulullah s.a.w.. Di hujung ayat tersebut, selepas Allah dan malaikat berselawat ke atas Nabi Muhammad, maka Allah menyeru kita, orang-orang beriman supaya mengucapkan selawat dan salam yang makruf. Baginda Rasulullah s.a.w. bersabda (mafhumnya), "Sesiapa yang bersalawat ke atasku satu salawat, maka Allah merahmatinya dengan 10 rahmat."

Oleh itu, ulama dalam memperhalusi persoalan selawat ke atas Nabi Muhammad itu wajib atau sunat, tidak berlaku khilaf (perselisihan) daripada kalangan ulama, bahawa salawat ke atas Nabi Muhammad adalah wajib, sekurang-kurangnya sekali seumur hidup. Dalam hidup seharian, bersalawat adalah sunat mu'akkad. Sa'id Ibnu Musayyid meriwayatkan daripada Umar Al Khattab, beliau berkata, "Doa hamba kepada Allah tidak diangkat apabila tidak disebut selawat ke atas Nabi dalam doa itu. Apabila disebut salawat, barulah diangkat doa tersebut. Dan sesiapa yang menulis salawat ke atas Nabi dalam mana-mana penulisan (kitabnya), maka malaikat-malaikat terus bersalawat ke atas Nabi dan selama penulisannya itu kekal, maka selama itulah malaikat-malaikat mendoakan rahmat ke atasnya."




 
Allahumma Solli'ala Muhammad...

Di dalam solat, ke mana arah pandangan mata kita?

Penjelasan oleh: Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas kurnia dan nikmat-Nya. Salawat dan salam atas hamba dan utusan-Nya, Nabi Muhammad s.a.w keluarga dan sahabat beliau yang mulia. Pandangan seseorang memiliki pengaruh dalam kekusyukan ketika solat. Sementara khusyuk merupakan salah satu unsur penting sama ada solat diterima atau tidak. Bahkan seseorang itu tidak akan merasakan nikmatnya ibadah teragung ini kecuali dengan kekhusyukan.



Oleh sebab itu, syariat mengatur hukum berkaitan dengan pandangan mata dalam solat. Kita bertemu dengan larangan keras oleh Nabi s.a.w. daripada melihat ke atas atau ke langit, dan melarang pula menengok dan melirik ke arah kanan dan kiri. Daripada Jabir bin Samurah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda,

لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِى الصَّلاَةِ أَوْ لاَ تَرْجِعُ إِلَيْهِمْ
"Hendaknya kaum-kaum yang mengarahkan pandangan mereka ke langit dalam solat itu bertaubat atau pandangan mereka terebut tidak akan kembali kepada mereka." (HR. Al-Bukhari Muslim).  Dalam riwayat al-Bukhari, "Hendaknya mereka berhenti daripada hal itu atau akan disambar pandangan mereka."

Daripada 'Aisyah r.a. berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah s.a.w. tentang menoleh dalam solat? Baginda menjawab,
 هُوَ اِخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُهُ اَلشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ اَلْعَبْدِ
"Itu adalah  pencurian yang dilakukan syaitan terhadap solat hamba." (HR. Al-Bukhari)

Jadi, ke manakah pandangan kita patut diarahkan?

Para ulama berbeza pendapat tentang arah yang dituju oleh pandangan seorang yang sedang menunaikan solat:

Pertama, Imam Malik berpendapat pandangan hendaklah diarahkan ke kiblat. Imam Al-Bukhari menguatkan hal ini dalam sahih-nya dengan membuat bab Raf'ul Bashar Ilal Imam Fii al-Shalah (Bab mengangkat (mengarahkan,-ter) pandangan ke imam dalam Solat). Pendapat ini memiliki beberapa hadis yang menyokongnya, bahawa para sahabat melihat kepada Rasulullah s.a.w ketika mereka solat dalam pelbagai kesempatan untuk memperhatikan gerakan-gerakan baginda s.a.w. Ini menunjukkan bahawa mereka tidak menghadap ke tanah atau ke tempat sujud. Beberapa hadits yang dijadikan sandaran:

Daripada Ma'mar, ia berkata: Aku bertanya kepada Khabbah,

 أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ نَعَمْ قُلْنَا بِمَ كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ ذَاكَ قَالَ بِاضْطِرَابِ لِحْيَتِه
"Apakah yang dibaca Rasulullah s.a.w. ketika solat zuhur dan asar?" beliau menjawab, "Ya." Kami bertanya, "Bagaimana kamu mengetahui hal itu?" beliau menjawab, "Dengan gerakan janggutnya." (HR. Al-Bukhari)

Al-Barra' pernah berkhutbah dan menyampaikan, "Apabila para sahabat solat bersama Rasulullah s.a.w. maka beliau mengangkat kepalanya daripada ruku' maka mereka berdiri sehingga mereka melihat beliau sudah sujud." (HR. Al-Bukhari).

Daripada Abdullah bin Abbas r.a. berkata: "Terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah s.a.w. lalu baginda solat. Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, kami melihat anda mengambil sesuatu ketika di kedudukanmu, lalu anda mundur kembali?" Baginda menjawab: "Aku diperlihatkan syurga, lalu aku diberikan setandan anggur. Jika aku mengambilnya nescaya kalian akan memakannya yang akan mengakibatkan terabaikannya urusan dunia." (HR. Al-Bukhari).

Pendapat kedua, Imam Syafi'i dan para ulama Kuffah –ini yang sahih daripada madhab Hanafi-, disunnahkan bagi orang yang solat mengarahkan pandangannya ke tempat sujudnya; karena akan lebih mendekatkan kepada khusyuk Syaikh Al-Albani menyebutkan dalam Sifat Solat Nabi s.a.w. pada bab Al-Nadhar Ilaa Maudhi' al-Sujud wa Al-Khusyu'. Lalu beliau menyebutkan sejumlah hadis di bawahnya, antaranya:
 كان صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا صلى؛ طأطأ رأسه، ورمى ببصره نحو الأرض
"Adalah Rasulullah s.a.w. apabila solat maka baginda menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke arah tanah." (Disebutkan Imam al-Hakim dan beliau berkata: Ini sesuai dengan syarat Muslim saja).

Muhammad bin Sirin berkata: para sahabat s.a.w. mengangkat pandangan mereka ke langit dalam solat. Maka ketika turun ayat ini:
 قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam solatnya." (HR. Al-Mukminun: 1-2),  mereka menundukkan pandangan mereka ke tempat sujud." (Dinukil daripada Tafsir Ibnu Katsir) .

Hukum asal makmum melihat ke tempat sujudnya karena yang diinginkan adalah khusyuk kecuali apabila dia perlu sekali melihat apa yang dikerjakan imam untuk mengikutinya . Al-Hafidh Ibnu Hajar memperincikan masalah ini, "Mungkin boleh kita bezakan antara imam dan makmum. Disunnahkan bagi imam melihat ke tempat sujud. Begitu juga bagi makmum. Kecuali ketika mereka ingin memperhatikan imam. Adapun munfarid (orang solat sendirian), hukumnya seperti hukum imam." Pendapat beliau berlandaskan beberapa hadis yang disebutkan imam Bukhari tentang menghadapkan pandangan ke imam, "Dan maksud ulasan boleh membawa erti, hukum asal makmum melihat ke tempat sujudnya kerana yang diinginkan adalah khusyuk kecuali apabila mereka perlu sekali melihat apa yang dikerjakan imam untuk mengikutinya, ini sebagai contoh."

Penjelasan Al-Hafidz di atas adalah sebagai upaya menjama' (mengompromikan) hadis-hadis yang disebutkan Imam al-Bukhari dan hadis-hadis menundukkan pandangan ke arah sujud. Ini adalah kompromi yang sangat bagus. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com] .
 
Bersujudlah dengan sebenar-benar sujud dan perbanyakkan doa ketika melakukan sujud...

16 February, 2013

Masuk syurga secara rahsia...

Sebuah kisah yang pernah diceritakan oleh Syaikh Usman al-Khaubawi dalam kitab Durratun Nashihin. Dalam kitab tersebut, Syaikh Usman mengisahkan serombongan jemaah yang masuk syurga tanpa terlebih dahulu dihisab amalnya, tanpa melintasi siratul mustakim, dan tanpa pula diketahui oleh malaikat penjaga syurga. Dan, ketika ditanya mengapa mereka dibenarkan masuk ke syurga tanpa proses hisab, mereka menjawab, ”Kami sewaktu di dunia beramal dan taat kepada Allah dengan penuh rahsia. Maksudnya, tanpa mahu dilihat orang atau tanpa dorongan populariti sehingga kami dihantar ke syurga secara rahsia pula.”



Dalam Islam, semua amal ibadah sebenarnya berpotensi untuk dirahsiakan atau paling tidak dijaga daripada sifat riya’ (dipamerkan). Amal bersedekah, misalnya, sangat mudah untuk dirahsiakan, seperti anjuran: ”Jika tangan kananmu memberi, usahakan supaya tangan kirimu tidak melihat”. Anjuran ini mengandungi pengertian bahawa bersedekah yang sebaik-baiknya tidak perlu diumumkan kepada orang ramai. Namun, hanya ibadah puasa yang secara khusus disebut Allah sebagai ibadah yang bersifat rahsia. Mengapa rahsia? Kerana seseorang yang berpuasa atau tidak sungguh tidak ada yang tahu kecuali Allah dan dirinya sendiri. Ternyata kerahsiaan puasa tidak hanya pada sifat pelaksanaannya, tetapi juga pahalanya. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Bukhari-Muslim: ”Semua amal kebaikan anak Adam berlipat ganda, tiap hasanat sepuluh hingga tujuh ratus lipat gandanya, kecuali puasa. Karena puasa itu hanya untuk Aku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” Kerana bersifat rahsia, logik berpikir kita mengatakan, ibadah puasa otomatis akan ”gugur” nilainya sebagai ibadah tatkala tidak rahsia lagi.

Mari berahsia dalam beribadat...


 
Solat malam solat rahsia...

Bagai debu yang berterbangan...

Allah ta’ala berfirman (yang ertinya), “Dan Kami tampakkan apa yang dahulu telah mereka amalkan lalu Kami jadikan ia bagaikan debu yang beterbangan.” (QS. Al-Furqan: 23).



Tentang maksud “bagaikan debu yang berterbangan” Imam al-Baghawi rahimahullah menjelaskan, “Ertinya sia-sia, tidak mendapat pahala. Karena mereka tidak melakukannya [ikhlas] karena Allah ‘azza wa jalla.” (lihat Ma’alim at-Tanzil, hal. 924) Imam Ibnul Jauzi rahimahullah menafsirkan, “Apa yang dahulu telah mereka amalkan”, iaitu berupa amal-amal kebaikan. Adapun mengenai makna “Kami jadikan ia bagaikan debu yang berterbangan” maka beliau menjelaskan, “Karena sesungguhnya amalan tidak akan diterima jika dilakukan dengan kesyirikan.” (lihat Zaa’dul Masir, hal. 1014).

Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Setiap amalan yang tidak ikhlas dan tidak berada di atas ajaran syari’at yang diredhai [Allah] maka itu adalah batil/sia-sia.” (lihat Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [6/103])

Syaikh as-Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Sebab amalan yang diterima adalah amalan yang dilakukan oleh orang yang beriman lagi ikhlas, yang membenarkan para rasul dan mengikuti tuntunan mereka di dalam hal itu.” (lihat al-Majmu’ah al-Kamilah [5/472]).

Di dalam ayat lain, Allah ta’ala berfirman (yang ertinya), “Sungguh telah diwahyukan kepadamu -Muhammad- dan juga kepada orang-orang sebelummu; Jika kamu berbuat syirik niscaya lenyaplah seluruh amalmu, dan pastilah kamu termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar: 65)

Daripada artikel 'Bagaikan Debu Yang Beterbangan — Muslim.Or.Id'

 
Ya Allah terimalah amal ibadat kami...

15 February, 2013

Pra-PRU13: Penyerahan sedekah anda kepada Pemfitnah...

KUALA LUMPUR 14 Feb 2013. – Selepas tiga bulan mengambil inisiatif sendiri mengumpul derma, Pertubuhan Pribumi Perkasa Malaysia (Perkasa) menyerahkan sumbangan orang ramai bagi membantu Utusan Malaysia yang disaman oleh Ahli Parlimen Lembah Pantai, Nurul Izzah Anwar dalam isu kebebasan beragama. Sumbangan sebanyak RM50,200 itu diserahkan sendiri oleh Presidennya, Datuk Ibrahim Ali sebagai sebahagian daripada usaha Perkasa membantu Utusan Malaysia membiayai kos guaman memandangkan isu kebebasan agama yang ditimbulkan Nurul Izzah adalah soal akidah.


Bukti Utusan Meloya pemfitnah:



 
"Sedekah duit dapat dosa...

Pra-PRU13: Mari terus bersedekah kepada anak-anak Mahathir dan UMNO...

KUALA LUMPUR: Akhbar lidah rasmi sebuah parti pembangkang hari ini mendedahkan bagaimana Umno dan Barisan Nasional (BN) hanya mengkayakan anak pinak mereka.


Menurut akhbar itu,  yang paling tinggi dalam senarai adalah kekayaan anak ketua kempen BN dalam pilihan raya umum ke-13 ini, iaitu Mirzan Mahathir. Mirzan Mahathir dikatakan menjadi Ahli Lembaga Pengarah dengan pemilikan 15% saham dalam syarikat pengeluaran arak terbesar di Filipina, San Miguel Corp. Pada tahun 2012, San Miguel membeli aset hiliran Esso jauh lebih rendah daripada nilai pasaran dan mengubah namanya kepada Petron. Petron kemudiannya mendapat kontrak membekalkan minyak kapal terbang daripada MAS mengetepikan kontrak perbekalan daripada Petronas selama ini.

Di senarai kedua terkaya adalah anak Tun Dr Mahathir juga, iaitu Mokhzani Mahathir yang menduduki tangga ke-19 orang terkaya di Malaysia dengan memiliki kekayaan sebanyak RM1.6 bilion. Ayahnya menganugerahkan kontrak RM836 juta dariapada Petronas Carigali Sdb Bhd kepada anak syarikat Sapura Kencana Petroleum Bhd yang berada di bawah pengaruh Mokhzani.

Turut di senaraikan oleh akhbar itu adalah adik Perdana Menteri, Nazir Tun Razak yang mempunyai jumlah harta kekayaan sebanyak RM495 juta. Gaji Nazir RM12 juta setahun atau RM1 juta sebulan.

Sumber berita di sini.



   
Ish-ish-ish. rakyat pula bertarak berebut-rebut duit BR1M bagai bangsa Utopia yang kebulur makanan...

'Kami tak buat apa-apa, hanya temankan tunang tidur"

BATU PAHAT – “Sumpah ustaz, kami tak buat apa-apa, saya hanya temankan tunang saya tidur sahaja,” kata seorang lelaki ketika ditahan dalam serbuan Ops Valentine di sebuah hotel bajet di Jalan Pantai di sini, awal pagi semalam. Dalam serbuan yang dilakukan kira-kira jam 3 pagi itu, seorang pemuda berusia 24 tahun ditahan dalam keadaan mencurigakan bersama wanita yang didakwa sebagai tunangnya yang juga berusia 24 tahun.


Timbalan Ketua Penguatkuasa Jabatan Agama Islam Johor (Jaij) Batu Pahat, Saiful Ariffin Mohd Sopah berkata, ketika ditahan lelaki terbabit memberi pelbagai alasan antaranya mempunyai urusan penting yang perlu diselesaikan. Katanya, keesokan harinya ada perkara yang penting menyebabkan mereka mengambil keputusan untuk tidur bersama di hotel itu manakala pasangannya hanya mendiamkan diri ketika disoal siasat. “Pemeriksaan mendapati pasangan terbabit masih belum mempunyai ikatan perkahwinan. “Alasan yang diberikan antaranya menemani tunang yang takut tidur bersendirian nyata tidak boleh diterima kerana apa juga alasan ianya tetap tidak boleh diterima selagi mereka masih belum mempunyai ikatan sah. Teruskan bacaan di sini.

Bacaan tambahan: Ulama Mesir, Syaikh Ahmad Mahmud Abdullah kata sambut Valentine sama dengan zina. Baca di sini.

 

 
Ish-ish-ish...