12 March, 2013

Usaha mendirikan masjid di Kota Judi Las Vegas...

REPUBLIKA.CO.ID, LASVEGAS -- Ahmadullah Rokai Yusufzai, anggota komuniti Muslim AS yang sudah 30 tahun menetap di Las Vegas, membuat keputusan mendirikan masjid demi melawan godaan kehidupan duniawi di kota judi Las Vegas.



Apa yang dilakukannya diharapkan mampu menjadi cambuk atau cemeti kepada Muslim yang banyak tergoda dengan kehidupan di Las Vegas. “Anda tahu betapa lebih mudah bagi anda tersesat di kota ini berbanding kota-kota lain,'' kata Yusufzai. Dia mengakui ada Muslim yang tergoda bekerja di tempat-tempat perniagaan judi kerana bayarannya yang tinggi. Melihat keadaan tersebut, Yusufzai tidak berdiam diri. Selesai mendirikan masjid, dia datangkan imam dan ulama untuk membimbing umat Islam di Las Vegas. Melalui imam dan ulama, Muslim diberikan pemahaman yang baik tentang kehidupan Las Vegas dari sudut pandangan Islam. “Kami akui kualiti iman Muslim Las Vegas perlu diperkuat,” kata Yusufzai. Muhammad Chakir, pendatang asal Maroko, secara berasingan mengungkap banyak pandangan negatif tentang Muslim di Las Vegas. Pandangan negatif itu lebih kepada keterlibatan Muslim dalam aktiviti perjudian di Las Vegas. “Mereka fikir kami sudah gila. Tetapi, kami tetap mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya,” kata beliau. Chakir mengungkap di mana pun setiap Muslim berada, termasuk Las Vegas, perlu untuk difahami keyakinan terhadap ajaran Islam tetap dipertahankan. “Bagi saya, di Las Vegas justeru membuat saya mudah menjadi Muslim,” kata beliau. Yusufzai menambahkan kehidupan Las Vegas berikut dengan kerja keras Muslim membuatnya tidak mudah begitu saja menilai orang lain. “Saya tidak boleh menilai Muslim tanpa melihat bagaimana usaha mereka untuk menjaga apa yang menjadi keyakinannya. Memang apa yang mereka lakukan bukanlah hal yang lazim,” katanya lagi.



 

Amar makruf nahi mungkar di mana-mana sahaja...