18 January, 2013

Menyanyi "Listen-listen-listen" sambil berdansa...


Menyanyi sampai bosan dan
berhentilah di mana-mana yang anda suka...






Orang sombong dan berlagak seperti ini memang patut diajar...

Dosa Kecil Menjadi Besar...

Penakluk pertama Mount Everest, puncak tertinggi dunia di Pergunungan Himalaya, Sir Edmund Hillary, pernah ditanya wartawan apa yang paling beliau takuti ketika menjelajah alam. Beliau lalu mengaku tidak takut pada binatang buas, jurang yang curam, bongkah ais raksasa, atau padang pasir yang luas dan gersang sekali pun!



Lantas apakah yang beliau takuti? "Sebutir pasir yang terselit di celah jari jemari kakiku," kata Hillary. Wartawan kehairanan, tetapi si penjelajah melanjutkan kata-katanya, "Sebutir pasir yang masuk di celah-celah jari jemari kakiku bakal menjadi awal malapetaka. Pasir itu mampu masuk ke kulit kaki atau menyelinap sehingga ke kuku. Lama-kelamaan jari kakiku akan terkena jangkitan penyakit, lalu membusuk. Tanpa sedar, kakiku pun tidak mampu digerakkan lagi.

Itulah malapetaka bagi seorang penjelajah sebab beliau harus ditandu." Harimau, buaya, dan beruang, meskipun buas, namun lumrahnya binatang-binatang itu yang secara naluriah takut menghadapi manusia. Si penjelajah biasanya bersiap siaga dengan rapi untuk menghadapi jurang yang dalam dan ganasnya padang pasir, namun mereka tidak bersiap sedia menghadapi sebutir pasir yang akan masuk ke jari kaki. Mereka cenderung mengabaikannya.


Apa yang dinyatakan Hillary, kalau kita renungkan, sememangnya sama dengan orang yang mengabaikan dosa-dosa kecil. Orang yang melakukan dosa kecil, seperti cuba mencicip minuman keras atau berbicara tentang keburukan orang lain, sering menganggap hal itu adalah dosa yang kecil. Lantas, banyak orang yang suka melakukan dosa-dosa kecil sehingga lambat laun menjadi kebiasaan. Kalau sudah jadi kebiasaan, dosa kecil itu pun akan berubah menjadi dosa besar yang sangat membahayakan dirinya dan masyarakat.



Hindarkan dosa-dosa kecil sebelum ia menjadi besar...